Pria diburu oleh keabadian, dan kita bertanya pada diri sendiri, …akankah sikap kita dikenang hingga berabad kemudian? …akankah orang asing yang mendengar nama kita lama setelah kita mati, ingin tahu siapa kita, betapa gagah berani kita berperang, betapa besar kita mencintai…” (opening – film TROY)
Pages - Menu
▼
Rabu, 13 November 2013
(Bukan) Aforisme 2
Berpikir itu kokoh melawan angin, dan yang beterbangan adalah debu dan dedaunan kering.
Hujan menyapa pagi, dan pagi pun enggan menatap mentari.
Termangu di ujung pagi.., menanti yang pasti, tak jua lepas dari bagaimana jika.
Saat dhuha terkuak, saatnya pula berkeringat, tidak cukup duduk bersimpuh.
Sore..., awal dari kesunyian malam, dan jangkrik pun bersiap meramaikan.
Saat sepi malam merayap, kodok dan jangkrik tertawa lepas, dan mereka pun update status.
Kepada malam kita bermimpi, dan pagi merenggutnya.
Pagi menghadirkan sarapan... Sarapan datang ke Anda atau Anda yang
mendatanginya? Saya pilih yang kedua, karena ada peluang untukk tentukan
pilihan.
Sarapan itu soal pilihan, tapi kadang perut yang lapar tak sangup memilih. Langsung sikat!
Dan pastikan, sarapan di rumah lebih nikmat daripada sarapan di tetangga
Dan sesungguhnya kekuatan siang ditentukan oleh sarapan pagi
Untuk bergerak ke tempat yang lebih tinggi, butuh kekuatan ekstra; beda dengan ke tempat yang lebih rendah, menggelinding saja.
Soal menggerakkan, angin ahlinya, dia tak nampak.
Saat terus bergerak, suatu kali perlu manuver, untuk mencuri perhatian.
Yang tak pernah bergerak, tak mungkin tahu rasanya manuver.
Kita disadap.., sungguh menghina, mengganggap kita pohon karet.
Soal sadap menyadap, belajarlah pada petani karet, bukan Amerika.
Biarkan saja mereka menyadap, toh tak ada lagi getah karetnya.
Kalau urusannya getah, biarkan istri kita yang menyadap :).
Jumat itu harapan, lewat sore, lanjutkan berdoa.
Jumat malam akan terjadi mutasi.. (menjadi Sabtu).