Pria diburu oleh keabadian, dan kita bertanya pada diri sendiri, …akankah sikap kita dikenang hingga berabad kemudian? …akankah orang asing yang mendengar nama kita lama setelah kita mati, ingin tahu siapa kita, betapa gagah berani kita berperang, betapa besar kita mencintai…” (opening – film TROY)
Jumat, 30 September 2016
Paijo Sakit Hati
Paijo datang ke dokter untuk berobat. Dokter heran melihat Paijo. Dari tampilan fisik sepertinya tidak ada yang sakit. Jalannya tegak, tidak sempoyongan. Raut mukanya cerah, tidak pucat, juga tidak terkesan kesakitan.
“Apa yang Bapak keluhkan?” Tanya dokter penuh empati.
“Begini Dok: saya sering tiba-tiba demam, panas dingin setiap kali melihat tetangga membeli barang baru. Saya merasa pusing tujuh keliling ketika melihat tetangga satu kompleks membangun rumah bagus. Saat saya mengetahui rekan kerja berangkat tugas keluar kota, tensi darah saya naik dan leher terasa tegang. Dan kemarin, tiba-tiba saya pingsan, setelah mendengar teman seangkatan mendapat promosi.”
“Saya sakit, Dok…dan yang paling sakit, rasanya tuh disini,” ujar Paijo sambil menunjuk ulu hati.
“Tolong, obati saya, Dok...”
Dokter tersenyum dan mulai paham semua keluhan Paijo.
“Maaf, Pak… Anda sepertinya menderita komplikasi hati yang sangat akut. Hati Anda terserang virus HID*). Dan saya tak punya obatnya.”
*) HID = Hasud Iri Dengki.