Dibawah temaram bulan purnama
Aku lamunkan jiwa bersamanya
Seorang gadis manis belahan jiwa
Lekat pekat dalam nafas dan darah
Angin malam menyesakkan dada
Kubalut rinduku dengan bayanganmu
Luka cinta melukiskan goresan wajah
Bidadariku jauh terpisah rentang samudra
Pesona cinta mengalahkan segala rasa
Duka murka tersina karenanya
Getar nadi terasa menghitung hari
Penantian panjang memutihkan uban
Galau hati tak lagi dapat dibendung
Menyegera memadu rindu asmara