Senin, 24 November 2014

DIPERMALU AKIBAT RIYA'

Selesai kuliah, anak muda itu tidak menyangka di dusunnya tumbuh seorang gadis cantik anak Pak Kyai. Ia naksir berat pada gadis itu. Sejak itu, ia rajin sholat berjamaah di masjid, dimana Pak Kyai -sang bapak gadis- sebagai imam. Selain karena pahala, ada niat untuk menarik simpati Pak Kyai.

Kala kuliah dulu, ia bangun tidur disaat pagi sudah terang. Subuh itu ia berjuang keras pergi ke masjid. 

Selesai adzan subuh, semua orang menunaikan sholat sunnah. Ia mengambil posisi di shof terdepan diujung kanan. Ia melirik kekiri, dilihatnya Pak Kyai tengah menyelesaikan rakaat pertama sholat sunnah. Segera ia berdiri untuk mengerjakan sholat sunnah. Ia memang mengambil kesempatan, agar Pak Kyai melihat dirinya. Ia berusaha khusyu’. Ruku’ dan sujudnya sedikit panjang dari biasanya. Dan sampai pada sujud terakhir, ia berniat akan lebih panjang lagi. Agar semua orang bersimpati dan kagum atas kehebatan sholatnya.

Sudah hampir setengah jam selepas adzan, Pak Kyai belum memberi kode untuk iqomat. Jamaah mulai gelisah. Mereka masih menunggu anak muda itu menyelesaikan sholat sunnahnya. Sujud terakhir anak muda itu betul-betul khusyu’ dan lama. Pak Kyai rupanya juga mulai gelisah karena pagi makin terang. 

Sejurus kemudian, tiba-tiba terdengar suara orang mendengkur: “kroooook.... kroooookk... kroookkkk...” Astaghfirullah, ternyata anak muda yang sedang sujud itu tertidur.

***