Jumat, 24 Oktober 2014

Fiksi Mini : Jam-Jam Arisan



JAM-JAM BERLEBIHAN

Di tangan kiri terikat arloji silver. Blackberry terselip di pinggang. Pada saku baju sebelah kiri, tersembul smartphone. Didalam tas tangan tersimpan tablet terbaru. Saat ia duduk, tepat di depannya bertengger PC dengan monitor 20 inci. Di sudut kanan meja kerja, teronggok manis jam meja digital. Serong ke kiri, 5 meter dari meja kerja, jam dinding bulat besar terpajang dan terkesan memelotinya. 

Pada semuanya itu terdapat: JAM. 

Sayangnya, hari ini ia telat masuk kerja, begitu juga hari-hari yang lain.


ARISAN BERONDONG

Sambil bercanda, tertawa, para tante duduk melingkar di ruang tengah. Suara musik menghentak memacu hasrat. 

Ditengah mereka, dua anak muda tampan bersila menebar senyum. Sangat memikat hingga membuat degup jantung berdebar kencang.

Arisan mulai dikopyok, jatuhlah dua nama. 

Sorak sorai bergemuruh. Lalu, dua anak muda itu menyerahkan berondong jagung merk popcorn yg sejak tadi mereka pegang kepada kedua pemenang: Painem & Tukinem.

***