Kamis, 26 September 2013

(Bukan) Aforisme

  • Tak mungkin mengharap matahari di tengah malam, yang ada bulan atau bintang.
  • Visi memberi suasana, ambisi yang merusaknya
  • Semalas apa pun, pagi tak pernah sembunyi, meski ia selalu bertopeng.
  • Pagi menghadirkan pilihan : mutasi atau tetap disini.
  • Tak pernah sama mendapati pagi karena pagi selalu diselimuti enigma.
  • Bahkan semangat komunal pun melanda tahu dan tempe.
  • Pagi yang ramah ada di rumah, bukan di kantor.
  • Selalu saja keheningan pagi ada di pinggiran sawah, bukan di belantara metropolitan.
  • Soal kedelai.., tak ubahnya keledai..
  • Malam makin menghitam, saat kunang-kunang tetap sembunyi.
  • Dan bulan pun tersenyum menyambut malam, tapi tidak malam ini.
  • Sore itu tanda datangnya malam. Dan malam ditandai mimpi.
  • Dan di kemacetan, Darwin menemukan kebenaran teorinya.
  • Di pesta macet, manusia lupa saat dia menentang Darwin.
  • Dalam macet, tak ada lagi identitas, tak terkecuali kapitalis, bahkan ustadz.
  • Bahkan, manusia lebih memilih macet daripada maghrib.
  • Pun maghrib, tak mampu mengurai jalanan yg macet.
  • Dan tak mungkin pagi langsung menjadi malam, karena harus melewati siang.
  • Dan tak mungkin mengikat pagi pada malam, karena pagi lebih mencintai siang..
  • Dan sore tak pernah ragu menentukan tujuannya : Malam.., pasti!!