Minggu, 16 Oktober 2016

Paijo Balas Dendam



Tiba-tiba saja pria itu duduk sekira satu meter dari Paijo. Dengan muka datar, pria itu merogoh kantong mengeluarkan rokok dan korek.
“Jessss..!!”
Tanpa permisi rokok disulut dan asap nikotin berhembus ke arah Paijo.
“Uhuk…uhuk…uhuk!!”
Paijo terbatuk-batuk. Ia tidak terbiasa dengan asap rokok. Emosinya mendidih, pribadi jahat pada dirinya mengumpat.
“Aseeeeeeeeeeeeeeemm...!”
“Apa dia pikir semua orang mau terima sedekah asap.”
Pribadi baik dalam diri Paijo segera menjawab.
“Ah, sudahlah, biarin aja.. namanya juga orang egois, mending segera pergi.”
“Enak saja, balas dong,” kata pribadi jahat.
Paijo berdiri membelakangi pria itu dan sekonyong-konyong terdengar suara agak keras.
“Tuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuutttttttttttttttttt…!!!!!!!!!!”
Paijo pura-pura memegangi perutnya dan bergegas menuju toilet sambil berkata.
“Maaf.., perut saya sakit.”
Pria itu terhenyak dan secara reflek menutup hidungnya. Tangannya kalah cepat, bau amoniak menyengat terlanjur tercium olehnya.
“Hoo-ek..hoo-ek..hoo-ek…!”
Dari toilet Paijo mengintip pria itu sedang muntah-muntah. Tiga puluh puntung rokok keluar dari mulut pria itu.