Selasa, 04 Oktober 2016

Paijo & Istri Yang Galak



Paijo dan istrinya menghadiri pesta pernikahan. Setelah bersalaman dengan mempelai dan orang tua pengantin, mereka dipersilakan menikmati berbagai hidangan yang telah tersaji.
Paijo mengambil lontong dan 5 tusuk sate.
“Pa.., ingat… sampeyan itu kena kolesterol...ayo kembalikan satenya!” kata istrinya yang galak itu.
Paijo pun mengembalikan sate pada tempatnya. Lalu, mendekati menu yang lain. Ia berhenti di depan panci rawon. Dari belakang, istrinya menyenggol.
“Kolesterol, Pa...!”
Dilihatinya bakso yang ada disebelah rawon.
“Itu juga kolesterol, Pa…!”
Langkah Paijo gontai. Sudah tiga menu gagal ia ambil.
“Nah, ini tidak mengandung kolesterol,” batin Paijo di depan sayur kacang-kacangan.
Belum juga tangannya menyendok sayur, istrinya sudah menghardik:
“Pa…, itu asam urat…, kemarin kan kumat asam uratnya.”
Saat ia akan mengambil tempe goreng.
“Itu juga asam urat…,” bentak istrinya
Akhirnya, Paijo hanya mengambil kerupuk dan ia taruh diatas lontong.
Paijo beranjak ke meja buah dan minuman. Tapi, sajian buah-buahan sudah habis, hanya tersisa potongan melon yang ia tidak suka. Lalu, ia mengambil segelas es buah.
Sejurus kemudian, Paijo bersama istrinya duduk untuk menyantap makanan yang telah mereka ambil. Kala istrinya melihat Paijo membawa segelas es buah, buru-buru istri Paijo merebut es buah itu.
“Papa itu kena diabetes….lebih baik minum air putih aja,” ujar istrinya sewot.
Dan begitulah, di pesta itu Paijo hanya makan lontong, krupuk dan air putih.
“Nasib…nasib… ,” batin Paijo mengumpat-umpat.
Paijo kesal kenapa punya banyak penyakit, tetapi lebih sebal lagi karena punya istri yang galak.